Dengar berita di Radio Dakta (bukan promosi lho…) pagi tadi, di Hongkong, ada aturan baru yang menghukum denda orang2 yang tidak menghabiskan makanannya di rumah makan. (kalo nggak salah intinya begitu). Besar dendanya dihitung dari per ons makanan yang tidak habis.
Hmmm boleh juga nih aturan.
Jadi inget ada seorang temen ketika makan tidak dihabiskan, dan saya tanya kenapa tidak habis, dengan ringan dia menjawab
“ Kalo makanannya dipiring dihabiskan sampai bersih
Astaghfirullah….. kalo jawabannya sudah kenyang mungkin masih lebih enak dididengar, meskipun membiarkan makanan mubazir bukan hal yang patut didiamkan, tapi ini cuma karena malu disangka kelaperaaan !!!????
Lain lagi cerita catering rantangan di kantor yang terlihat beberapa, sering isinya masih bersisa. Beberapa penyebabnya adalah soal porsinya rantangannya yang memang porsi “Laki2”, jadi para Ibu2 sering tidak habis. Tetapi ada juga yang tidak menghabiskan karena alasan menunya tidak mengundang selera. Solusinya, yah dibuang lah.
Teringat juga kalo kita datang ke acara resepsi….. banyak makanan dipiring yang tersisa, dan akhirnya terbuang begitu saja Sedih rasanya kalo liat makanan yang terbuang mubazir seperti itu, mengingat di bagian daerah2 lain bahkan mungkin disekitar kita, masih ada orang2 yang bahkan untuk makan layak sehari sekali saja sulit.
Teringat anak2 jalanan yang harus berkejaran dengan angkot dan kendaraan pribadi di lampu merah hanya untuk dapat menyambung hidupnya hari itu.
Kadang2 “Lapar Mata” emang lebih mendominasi rasa lapar perut kita yang sebenernya ukurannya terbatas, jadi itulah yang terjadi, makanan bersisa, dan berakhir di tong sampah.
Jadi sangat benar dan memang selalu benar ketika dalam hadits dikatakan Makanlah sesudah lapar dan berhentilah sebelum kenyang.
Satu hal lagi yang terfikir ketika mendengar berita diatas, Hongkong yang bisa dibilang Negara yang mayoritas penduduknya non muslim, tetapi membuat peraturan yang sejalan dengan nilai2 dalam Islam.
Sementara kita ….????
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Kadang2 “Lapar Mata” emang lebih mendominasi rasa lapar perut kita yang sebenernya ukurannya terbatas, jadi itulah yang terjadi, makanan bersisa, dan berakhir di tong sampah.
ReplyDelete==================
Betul, Mbak. Makasih dah diingetin *meski srg lupa lagi huhu*
Makanya Rasul bilang: makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang ya
he eh...
ReplyDeletebener banget banget tuh....
so,,,,back to islam... the real islam...
biar aturan hidupnya juga teratur....
makasih infonya....
lam kenal dari wulan ya...
@deeyand : emang kenapa dee ? lagi asik makan ya ??? bagi2 donks...!!!
ReplyDelete@wulanakhwat : bener emang Islam itu lebih banyak memberikan solusi....Ayo kita giatkan gerakan kembali kepada Islam..Salam kenal juga.